Contoh Passive Voice: Pengertian dan Cara Penggunaannya

Diposting pada

Apa Itu Passive Voice?

Passive voice merupakan salah satu struktur kalimat dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan. Dalam passive voice, subjek kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi dari objek. Contohnya adalah kalimat “Buku itu dibaca oleh saya”.

Kelebihan dan Kekurangan Passive Voice

Kelebihan dari penggunaan passive voice adalah menekankan objek dari kalimat, sedangkan kekurangannya adalah kalimat bisa terasa kurang langsung dan kurang dinamis.

Contoh Passive Voice dalam Kalimat Sehari-hari

1. Makanan tersebut dimakan oleh saya.2. Surat itu sudah ditulis oleh dia.3. Rumah itu sedang dibangun oleh tukang.

Cara Membentuk Passive Voice

Untuk membentuk passive voice, subjek pada kalimat diubah menjadi objek, objek diubah menjadi subjek, dan kata bantu “oleh” ditambahkan sebelum subjek baru. Contoh: “Dia membaca buku” menjadi “Buku dibaca oleh dia”.

Contoh Passive Voice dalam Berbagai Tenses

1. Present Simple: Buku itu dibaca oleh saya.2. Past Simple: Surat itu sudah ditulis oleh dia.3. Present Continuous: Film tersebut sedang ditonton oleh mereka.

Kapan Harus Menggunakan Passive Voice?

Passive voice biasanya digunakan ketika objek dari kalimat lebih penting daripada subjeknya, atau ketika subjek tidak diketahui. Misalnya, “Kacang ini dimakan oleh siapa?”

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai contoh passive voice beserta penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Dengan memahami passive voice, Anda dapat menulis kalimat yang lebih variatif dan menarik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep passive voice. Terima kasih.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *