Ciri-Ciri HIV AIDS

Diposting pada

Apa itu HIV dan AIDS?

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yang merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini dapat menyebabkan AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang merupakan kondisi dimana sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak mampu melawan infeksi.

Penularan HIV

HIV dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi jarum suntik dengan penderita HIV, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Ciri-Ciri HIV

1. Demam yang tidak kunjung sembuh.

2. Berkeringat di malam hari.

3. Kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening.

5. Luka di mulut, kulit, atau alat kelamin.

6. Infeksi jamur yang sulit sembuh.

7. Infeksi kulit atau gangguan kulit yang tidak biasa.

8. Kelelahan yang berkepanjangan.

9. Diare yang tidak kunjung sembuh.

10. Batuk yang tidak sembuh.

Ciri-Ciri AIDS

1. Infeksi oportunistik, seperti TBC (Tuberkulosis), pneumonia, atau kandidiasis.

2. Kanker, seperti Kaposi’s sarcoma atau limfoma.

3. Penurunan berat badan yang drastis.

4. Demam yang tidak kunjung sembuh.

5. Diare yang kronis.

6. Pembengkakan kelenjar getah bening.

7. Infeksi kulit yang parah.

8. Kesulitan bernafas.

9. Gangguan saraf, seperti kejang atau kelemahan otot.

10. Menurunnya fungsi otak.

Pencegahan HIV

Untuk mencegah penularan HIV, penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual, tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain, dan melakukan tes HIV secara teratur.

Penanganan HIV AIDS

Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV AIDS, namun terapi antiretroviral dapat membantu mengontrol virus HIV dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Baca Juga:  Vivo Y17s: Ponsel Terbaru dengan Fitur Terbaik

Kesimpulan

HIV AIDS adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa seseorang. Penting untuk mengenali ciri-ciri HIV AIDS agar dapat segera melakukan tes dan mendapatkan perawatan yang tepat. Pencegahan tetap merupakan langkah terbaik untuk menghindari penularan HIV, jadi jaga kebersihan dan hindari perilaku berisiko. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *