Cara Mengatasi No Bootable Device

Diposting pada

Apa itu No Bootable Device?

No Bootable Device adalah pesan kesalahan yang muncul saat komputer atau laptop tidak dapat menemukan perangkat penyimpanan yang dapat digunakan untuk mem-boot sistem operasi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan pada hard drive, masalah dengan sistem file, atau pengaturan BIOS yang salah.

Langkah Pertama: Periksa Kabel dan Koneksi

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa apakah kabel dan koneksi antara hard drive dan motherboard terhubung dengan baik. Pastikan tidak ada kabel yang lepas atau kendor, dan pastikan juga tidak ada kotoran atau debu yang mengganggu koneksi.

Langkah Kedua: Periksa Pengaturan BIOS

Langkah selanjutnya adalah memeriksa pengaturan BIOS. Pastikan hard drive Anda terdeteksi oleh BIOS dan diatur sebagai perangkat boot utama. Anda dapat masuk ke BIOS dengan menekan tombol tertentu saat komputer atau laptop dinyalakan, biasanya tombol “Delete” atau “F2”.

Langkah Ketiga: Boot dari USB atau DVD

Jika hard drive Anda tetap tidak terdeteksi, cobalah booting dari perangkat lain, seperti USB atau DVD. Anda dapat membuat media bootable menggunakan file sistem operasi yang Anda miliki dan mengatur BIOS untuk boot dari perangkat tersebut.

Langkah Keempat: Periksa Kondisi Hard Drive

Jika semua langkah di atas tidak berhasil, kemungkinan besar masalah terletak pada hard drive Anda. Anda dapat mencoba memeriksa kondisi hard drive menggunakan software pihak ketiga, seperti CrystalDiskInfo, untuk melihat apakah ada kerusakan fisik atau sektor yang rusak.

Baca Juga:  cara mengganti wallpaper laptop windows 7

Langkah Kelima: Instal Ulang Sistem Operasi

Jika hard drive Anda dalam kondisi baik namun masih muncul pesan No Bootable Device, Anda dapat mencoba untuk melakukan instal ulang sistem operasi. Pastikan untuk membuat cadangan data penting sebelum memulai proses instal ulang.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi masalah No Bootable Device dan memulihkan sistem operasi komputer atau laptop Anda. Pastikan untuk melakukan langkah-langkah dengan hati-hati dan teliti, serta pastikan untuk mencadangkan data penting sebelum melakukan perbaikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang mengalami masalah serupa. Terima kasih.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *