cara mengembalikan file yang terhapus

Diposting pada

1. Menggunakan Recycle Bin

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengembalikan file yang terhapus adalah dengan menggunakan Recycle Bin. Setiap kali kita menghapus sebuah file, secara default file tersebut akan masuk ke dalam Recycle Bin.

2. Mencari di Tempat Sampah

Jika file yang dihapus tidak ada di Recycle Bin, maka langkah selanjutnya adalah dengan mencari di Tempat Sampah. Kadang-kadang file yang kita hapus secara permanen bisa saja masuk ke dalam Tempat Sampah.

3. Menggunakan Command Prompt

Jika kedua cara di atas tidak berhasil, kita bisa mencoba menggunakan Command Prompt untuk mengembalikan file yang terhapus. Caranya adalah dengan membuka Command Prompt dan menggunakan perintah untuk mengembalikan file yang sudah dihapus.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Wifi Tidak Ada Internet

4. Menggunakan Software Recovery

Jika ketiga cara di atas tidak berhasil, kita bisa mencoba menggunakan software recovery yang tersedia di internet. Ada banyak software recovery yang bisa membantu kita mengembalikan file yang terhapus dengan mudah dan cepat.

5. Langkah-langkah dalam Menggunakan Software Recovery

Langkah pertama adalah dengan mendownload dan menginstall software recovery yang kita pilih. Setelah itu, buka software tersebut dan ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk mengembalikan file yang terhapus.

6. Pilih Drive yang Ingin Diamati

Setelah software recovery terbuka, pilih drive tempat file yang ingin dikembalikan berada. Pastikan untuk memilih drive yang benar agar proses pemulihan file berjalan lancar.

7. Pilih Jenis File yang Ingin Dikembalikan

Setelah memilih drive, kita harus memilih jenis file yang ingin dikembalikan. Hal ini akan membantu software recovery untuk memfilter file yang dicari dan mempercepat proses pemulihan.

8. Proses Pemulihan File

Setelah memilih jenis file, klik tombol “Recover” atau “Restore” untuk memulai proses pemulihan file. Tunggu hingga proses selesai dan pastikan untuk menyimpan file yang dikembalikan di lokasi yang aman.

9. Perhatikan Ukuran File yang Dikembalikan

Saat melakukan proses pemulihan file, perhatikan ukuran file yang dikembalikan. Jika ukurannya tidak sesuai dengan file aslinya, kemungkinan file tersebut tidak utuh dan perlu diperbaiki terlebih dahulu.

10. Simpan File yang Dikembalikan di Lokasi yang Aman

Setelah proses pemulihan selesai, pastikan untuk menyimpan file yang dikembalikan di lokasi yang aman. Hindari menyimpan file tersebut di drive yang sama dengan file aslinya untuk menghindari kehilangan file yang sama.

11. Lakukan Backup secara Berkala

Untuk menghindari kehilangan file yang penting, disarankan untuk melakukan backup secara berkala. Dengan melakukan backup, kita bisa dengan mudah mengembalikan file yang terhapus atau hilang tanpa harus menggunakan software recovery.

Baca Juga:  Apa Itu CV?

12. Periksa File yang Sudah Dikembalikan

Setelah file berhasil dikembalikan, pastikan untuk memeriksa file tersebut apakah sudah utuh atau belum. Jika ada masalah, segera perbaiki file tersebut sebelum menggunakannya.

13. Jangan Panik saat File Terhapus

Jika file yang penting terhapus, jangan panik. Cobalah untuk tenang dan ikuti langkah-langkah yang sudah disebutkan di atas untuk mengembalikan file yang terhapus.

14. Gunakan Software Recovery yang Terpercaya

Saat menggunakan software recovery, pastikan untuk menggunakan software yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hindari menggunakan software yang tidak jelas asal-usulnya untuk menghindari masalah yang lebih besar.

15. Hindari Menggunakan Drive yang Hilang

Jika drive tempat file yang terhapus hilang atau rusak, hindari menggunakan drive tersebut untuk menyimpan file yang dikembalikan. Gunakan drive yang masih dalam kondisi baik untuk menghindari kehilangan file yang sama.

16. Hindari Menginstal Software di Drive yang Sama

Setelah file berhasil dikembalikan, hindari menginstal software recovery atau software lainnya di drive yang sama. Hal ini bisa mengganggu proses pemulihan file dan menyebabkan file yang dikembalikan hilang lagi.

17. Jangan Menyimpan File yang Dikembalikan di Drive yang Sama

Setelah file berhasil dikembalikan, jangan menyimpan file tersebut di drive yang sama dengan file aslinya. Hal ini bisa menyebabkan konflik dan kehilangan file yang sama akibat penulisan berulang-ulang.

18. Pastikan untuk Mencari File dengan Teliti

Saat mengembalikan file yang terhapus, pastikan untuk mencari file dengan teliti. Jangan terburu-buru dan pastikan untuk memeriksa setiap langkah dengan seksama untuk menghindari kesalahan dalam proses pemulihan.

19. Gunakan Fitur Search untuk Mencari File

Jika file yang terhapus sulit ditemukan, gunakan fitur search pada software recovery untuk mencari file tersebut. Dengan fitur search, kita bisa dengan mudah menemukan file yang terhapus tanpa harus mencari satu per satu.

Baca Juga:  cara reaktivasi kartu telkomsel

20. Perhatikan Tanda-tanda File yang Terhapus

Saat mencari file yang terhapus, perhatikan tanda-tanda file tersebut seperti nama file, ukuran, dan tanggal pembuatan. Hal ini akan membantu kita dalam mencari file yang terhapus dengan lebih mudah.

21. Hindari Menghapus File secara Sembarangan

Untuk menghindari kehilangan file yang penting, hindari menghapus file secara sembarangan. Pastikan untuk memeriksa file yang akan dihapus terlebih dahulu sebelum menghapusnya secara permanen.

22. Gunakan Fitur Restore pada Recycle Bin

Jika file yang terhapus masih ada di Recycle Bin, gunakan fitur restore untuk mengembalikan file tersebut. Caranya sangat mudah, cukup klik kanan pada file yang ingin dikembalikan dan pilih restore.

23. Pastikan untuk Memeriksa File yang Terhapus

Saat mengembalikan file yang terhapus, pastikan untuk memeriksa file tersebut terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Hal ini akan membantu kita dalam mengetahui apakah file tersebut sudah utuh atau belum.

24. Gunakan Fitur Preview untuk Memeriksa File

Jika software recovery memiliki fitur preview, gunakan fitur tersebut untuk memeriksa file yang dikembalikan sebelum menyimpannya. Dengan fitur preview, kita bisa melihat isi file tanpa harus membukanya terlebih dahulu.

25. Hindari Membuka File yang Belum Diperiksa

Setelah file berhasil dikembalikan, hindari membuka file tersebut sebelum memeriksanya terlebih dahulu. Hal ini akan menghindari penyebaran virus atau malware yang mungkin ada di dalam file tersebut.

26. Hindari Menggunakan Software yang Tidak Dikenal

Saat mengembalikan file yang terhapus, hindari menggunakan software yang tidak dikenal atau belum terpercaya. Gunakan software yang sudah teruji dan memiliki reputasi baik untuk menghindari masalah yang lebih besar.

27. Simpan File yang Penting di Lokasi yang Aman

Untuk menghindari kehilangan file yang penting, pastikan untuk menyimpan file tersebut di lokasi yang aman dan terlindungi. Gunakan drive eksternal atau cloud storage untuk menyimpan file yang penting.

28. Hindari Menyimpan File Penting di Drive C

Untuk menghindari kehilangan file yang penting saat terjadi masalah pada drive C, hindari menyimpan file penting di drive tersebut. Gunakan drive lain yang lebih aman untuk menyimpan file yang penting.

29. Jangan Menyimpan File di Desktop

Hindari menyimpan file penting di desktop karena bisa terhapus dengan mudah. Gunakan folder khusus atau drive eksternal untuk menyimpan file yang penting agar tidak terhapus atau hilang.

30. Kesimpulan

Dalam mengembalikan file yang terhapus, ada beberapa cara yang bisa dilakukan mulai dari menggunakan Recycle Bin, mencari di Tempat Sampah, menggunakan Command Prompt, hingga menggunakan software recovery. Pastikan untuk memilih cara yang tepat dan hati-hati saat mengembalikan file yang terhapus agar proses pemulihan berjalan lancar.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *