Kata Baku dan Tidak Baku: Perbedaan dan Contohnya

Diposting pada

Apa itu Kata Baku dan Tidak Baku?

Kata baku dan tidak baku adalah dua istilah yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang dianggap benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Perbedaan antara Kata Baku dan Tidak Baku

Perbedaan utama antara kata baku dan tidak baku terletak pada penggunaan ejaan dan pengucapan kata tersebut. Kata baku umumnya sudah memiliki ejaan yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sedangkan kata tidak baku seringkali memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Contoh kata baku dan tidak baku dapat dilihat dari beberapa kata sehari-hari yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku beserta penjelasannya:

Kata Baku:
1. Buku (baca: buku)
2. Menulis (baca: menulis)
3. Belajar (baca: belajar)

Kata Tidak Baku:
1. Buku (baca: bukuu)
2. Menulis (baca: nulis)
3. Belajar (baca: belajer)

Contoh Kalimat dengan Kata Baku dan Tidak Baku

Untuk lebih memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku, berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan kedua jenis kata tersebut:

Kalimat dengan Kata Baku:
1. Saya suka membaca buku setiap hari.
2. Dia sedang menulis surat untuk saudaranya.
3. Anak-anak itu sedang belajar matematika di sekolah.

Baca Juga:  Kata Kata Gus Iqdam: Inspirasi Hidup dari Seorang Pemuda

Kalimat dengan Kata Tidak Baku:
1. Saya suka membaca bukuu setiap hari.
2. Dia sedang nulis surat untuk saudaranya.
3. Anak-anak itu sedang belajer matematika di sekolah.

Manfaat Menggunakan Kata Baku

Menggunakan kata baku dalam berbicara dan menulis memiliki beberapa manfaat, antara lain:

– Memperkuat pemahaman terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
– Membantu memperbaiki kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tata bahasa.
– Meningkatkan kredibilitas dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.

Cara Menghindari Penggunaan Kata Tidak Baku

Untuk menghindari penggunaan kata tidak baku, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

– Rajin membaca dan menulis agar terbiasa dengan penggunaan kata baku.
– Memperhatikan ejaan dan pengucapan kata sehari-hari.
– Meminta bantuan dari orang yang ahli dalam bidang bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, penting untuk memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku. Dengan menggunakan kata baku, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi kita dan memperkuat pemahaman terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *