Biografi Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa

Diposting pada

TOKOHWANITA.COM Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965; umur 54 tahun) Nyai. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa  menjadi Gubernur Jawa Timur sudah lama sejak 13 Februari 2019. Menjabat Menteri Sosial RI ke-27 sejak 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018. Ia juga merupakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 dalam Kabinet Persatuan Nasional. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, MA, Aktivis Tokoh Wanita Nahdlatul Ulama’ yang Masuk ke Dalam Jajaran Tanfidziyah PBNU Masa Khidmah 2022 – 2027.

Biografi Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Pada 27 Oktober 2014, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Kerja. Pada 17 Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 dan digantikan oleh Idrus Marham. Pada tahun 2018, Khofifah kembali mengikuti Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2018 berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Bupati Trenggalek.

Khofifah-Emil merupakan pasangan calon gubernur  yang memperoleh dukungan dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Pasangan ini memenangkan pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari total suara mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Di atas tadi kita sudah membahas tentang Biografi Nyai. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa selanjutnya kita akan membahas tentang silsilah dan karir.

Pendidikan

  • SD Taquma (1972-1978)
  • SMP Khadijah – Surabaya (1978-1981)
  • SMA Khadijah – Surabaya (1981-1984)
  • Meraih gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Strata I Universitas Airlangga, Surabaya (1984-1991)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Strata I, Surabaya (1984-1989)
  • Meraih gelar Strata II dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta (1993-1997)
Baca Juga:  Laksamana Malahayati: The Guardian Of Aceh Kingdom

Karir

Biografi Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa akan dilantik hari ini, 13 Februari 2019 oleh Presiden Joko Widodo. Khofifah akan bersedia untuk menggantikan Gubernur Jawa Timur yang sebelumnya, yaitu Soekarwo, yang masa jabatannya berakhir pada 12 Februari 2019. Jadi, Pakde Karwo selesai (masa jabatannya) pada 12. Besoknya, 13, jam 3 sore gubernur terpilih akan dilantik.

Jadi Pakde Karwo selesai (masa jabatannya) pada 12. Besoknya, 13, jam 3 sore gubernur terpilih akan dilantik. Khofifah memulai karir politiknya sejak tahun 1992. Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR RI periode 1992-1997. Kemudian, ia terpilih kembali pada pemilihan umum 1997.

Dua tahun kemudian, atau 1999, Khofifah memutuskan untuk bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini dibentuk oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Melalui PKB, Khofifah terpilih sebagai Wakil Ketua DPR pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie. Khofifah juga pernah diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Gus Dur pada 1999-2001 dan Menteri Sosial pada Kabinet Kerja pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014-2018.

Pertengahan tahun 2013, Khofifah mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Saat itu, dia menggandeng Herman Suryadi Sumawiredja. Namun, ia dinyatakan tidak berhasil oleh KPU Jawa Timur. Pada Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu maju bersama Jusuf Kalla menunjuk Khofifah sebagai juru bicara tim pemenangan. Kemudian, Jokowi mengangkat Khofifah sebagai Menteri Sosial setelah memenangkan Pilpres 2014. Dalam perjalanannya, Khofifah mengundurkan diri karena berlaga di Pilgub Jatim.

Silsilah Singkat Tentang Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur), Khofifah Indar Parawansa

Biografi Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur), Khofifah Indar Parawansa sangat dekat hubungannya dengan Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan). Bukan dari keturunan, melainkan dari nama Parawansa dan Mannagali yang melekat pada nama 4 anak Khofifah.

Baca Juga:  Benarkah Wanita Tidak Boleh Bekerja?

Edy Parawansa adalah sepupu mendiang suami Khofifah, Indar Parawansa. Edy mengatakan, nama Parawansa merupakan nama keluarga besar mereka di Sulawesi Selatan. Almarhum suami Khofifah, Indar Parawansa memang memiliki garis keturunan langsung dengan ulama besar penyebar agama Islam, Syekh Yusuf. Syekh Yusuf lahir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Silsilah keturunan Syekh Yusuf diwarisi langsung dari ayah Indar Parawansa, Djalaluddin Parawansa.

Itu (silsilah) dari orang tuanya dari generasi ke 9. Ayahnya (Indar Parawansa dari keturunan) ke 8. Sang ayah memiliki tiga saudara, yang tertua adalah Dr. Mappatunru Parawansa, yang ayah keduanya adalah Indar H. Djalaluddin Parawansa, dan yang bungsu adalah ayah dari Prof. H. Patunru Parawansa.

Indar bertemu Khofifah di Jogjakarta, pertemuan Pelajar Islam Indonesia (PII). Khofifah pernah menjadi pengurus PII. Akhirnya, ayah Indar pergi melamar di Surabaya dan menikah. Ketika menikah, dia tinggal di Jakarta dan Khofifah terpilih sebagai anggota DPR RI, tetapi untuk sementara dia tinggal di Surabaya.

Meski Indar Parawansa meninggal pada tahun 2014, hubungan Khofifah dengan keluarga besar Parawansa di Makassar masih berlanjut. Bahkan Khofifah diketahui beberapa kali mengunjungi keluarga besarnya di Indonesia. Ia juga menunjukkan kedekatan keluarga Parawansa dan Khofifah saat pelantikan jabatan Gubernur di Istana Kepresidenan. Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu secara khusus meminta keluarga Parawansa hadir dengan mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar.

Demikianlah artikel tentang Biografi Nyai. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa , semoga bermanfaat terimakasih

Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *