Niat Puasa Nisfu Syaban

Ketahui Hukum dan Bacaan Niat Puasa Rajab, Bisa Diamalkan

Diposting pada

Bagi umat Islam, bulan Rajab menjadi salah satu bulan istimewa karena ada anjuran untuk melakukan ibadah puasa. Sehingga bacaan niat puasa Rajab adalah hal yang banyak dicari oleh para umat muslim dan muslimah sebelum mulai melaksanan puasa.

Keutamaan puasa Rajab sangat luar biasa yaitu diampuni segala dosanya, mendapat air minum di surga, ditutup pintu-pintu neraka, mengabulkan semua permintaan. Lalu, apa hukum puasa Rajab dan bagaimana niatnya? Ketahui lengkapnya berikut ini.

Niat Puasa Rajab dan Informasi Lainnya

Bulan Rajab adalah bulan penuh kemuliaan dengan berbagai amalan yang dikerjakan di dalamnya, salah satunya puasa. Puasa Rajab adalah salah satu ibadah puasa yang dilakukan di bulan Rajab dalam kalender Islam. Maka dari itu, mari ketahui hukum dan niat puasa sunah Rajab.

Hukum dan Waktu Puasa Rajab

Bulan Rajab adalah bulan yang disukai Allah, salah satu kemuliaannya terdapat dalam malam Isra’ Mi’rajnya. Salah satu ibadah yang dilakukan di bulan ini adalah berpuasa. Melaksanakan puasa Rajab dianjurkan atau hukumnya sunnah.

Berdasarkan penjelasan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in yang menuliskan bawah bulan paling utama untuk puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Bulan yang paling utama adalah bulan Muharram, Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan bulan Sya’ban.

Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan puasa Rajab, ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadits ini adalah dialog dari Utsman ibn Hakim al-Anshari kepada Sa’id ibn Jubair.

“Saya bertanya kepada Sa’id Ibn Jubari mengenai puasa di bulan Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun, suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh.” (HR. Muslim)

Baca Juga:  Doa Bercermin: Adab Bercermin Anjuran Rasulullah SAW

Puasa sunnah Rajab dianjurkan dilakukan sebanyak mungkin, boleh kapan saja selain hari-hari yang diharamkan, yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan 3 hari tasyrik. Namun, puasa Rajab tidak dilakukan sampai sebulan. Puasa bisa dilakukan sejak tanggal 1, pertengahan bulan, ataupun akhir bulan.

Niat Puasa Sunah Rajab dan Artinya

Ketika ingin menjalankan puasa Rajab maka akan diawali dengan niat dan diakhiri dengan bacaan doa buka puasa. Biasanya niat puasa akan dilafalkan pada malam harinya. Berikut bacaan niat puasa di bulan Rajab:

تَعَالَى لِلهِ رَجَبَ سُنَّةِ أَدَاءِ عَنْ غَدٍ صَوْمَ نَوَيْتُ

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Rajaba lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Apabila ingin berpuasa sunah Rajab, namun lupa tidak melafalkan niat dan berniat di malam harinya, boleh melafalkan niat puasa sunah Rajab saat itu juga. Kewajiban niat puasa pada malam hari hanya untuk puasa di bulan Ramadhan.

Jika ingin melakukan puasa Rajab boleh membaca niat di siang hari sebelum waktu dzuhur tiba, selama belum mengonsumsi makanan, minuman, atau hal yang membatalkan puasa. Berikut ini adalah niat puasa sunah Rajab di siang hari.

تَعَالَى لِلهِ رَجَبَ سُنَّةِ أَدَاءِ عَنْ اليَوْمِ هَذَا صَوْمَ نَوَيْتُ

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Rajaba lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Ketika sudah berpuasa seharian, saat berbuka disunahkan untuk membaca doa berbuka puasa. Berikut bacaan doa buka puasa:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu, birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Baca Juga:  Keberkahan Doa untuk Kedua Orang Tua dan Lafaznya

Artinya: “Ya Allah, untuk-MU aku berpuasa, dan untuk-MU aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan Rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Akhir Kata

Niat puasa Rajab adalah bacaan atau lafal yang diucapkan baik secara lisan maupun dalam hati untuk melaksanakan puasa sunah Rajab. Pelafalannya boleh menggunakan Bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia. Semangat menunaikan amalan-amalan yang dianjurkan Allah SWT.

 

Sumber Referensi:

  • https://www.nu.or.id/nasional/puasa-rajab-hukum-waktu-dan-lafal-niatnya-8jRTM
  • https://kumparan.com/berita-update/bacaan-niat-puasa-dan-doa-berbuka-puasa-rajab-1xSSBFMyzJQ
  • https://www.viva.co.id/edukasi/1474358-hukum-puasa-rajab#:~:text=Puasa%20Rajab%20merupakan%20bagian%20dari,Rajab%20sama%20kedudukannya%20dengan%20Ramadan.
  • https://www.orami.co.id/magazine/niat-puasa-bulan-rajab
  • https://www.bola.com/ragam/read/4876024/bacaan-niat-puasa-sunah-rajab-beserta-keutamaannya-penting-umat-muslim-ketahui
Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *