Doa  

Doa Mandi Haid, Hadits, dan Cara Melakukannya

Doa Mandi Haid, Hadits, dan Cara Melakukannya

Diketahui ada tiga jenis mandi wajib yang umumnya dilakukan oleh wanita muslimah, yaitu mandi haid, junub, dan nifas. Namun, pada kesempatan kali ini pembahasan akan fokus pada mandi wajib setelah haid. Sebelum mengetahui tata caranya, doa mandi haid adalah poin pertama yang wajib Anda hafalkan

Hadits Tentang Mandi Haid, Doa dan Tata Cara Pelaksanaan

Sebagai seorang muslim, hadits sahih tentang sebuah perkara adalah penting. Pasalnya, dari hadits tersebut Anda bisa mendapatkan penjelasan terbaik mengenai berbagai permasalahan hidup. Untuk mandi haid, ada beberapa hadits yang dapat Anda jadikan pedoman. Ketahui juga doa dan tata cara pelaksanaannya.

Anjuran Mandi Haid Menurut Hadits

Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita karya Abdul Syukur Al-Azizi adalah buku yang menjelaskan bahwa wanita muslimah yang melakukan mandi haid diperbolehkan untuk menggelung rambut. Dalam sebuah hadits dijelaskan tentang Ummu Salamah, beliau bertanya,

“Wahai Rasulullah, aku perempuan yang memiliki gelungan rambut besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambut ketika mandi junub?”

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menjawab, “Jangan dibuka. Cukuplah bagimu menyela-nyela kepala dengan air sebanyak tiga kali, kemudian guyur kepala dan badan dengan air sehingga kamu telah bersuci,” (Hadits Riwayat Muslim).

Sementara hadits lainnya telah meriwayatkan bahwa Aisyah Rhadiallahu Anha berkata, “Kami (istri-istri nabi), apabila salah seorang di antara kami junub, maka ia mengambil air dengan kedua telapak tangannya tiga kali dan menyiramkannya di atas kepalanya. Kemudian mengambil air dengan satu tangan dan menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lainnya ke bagian tubuh kiri.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Abu Dawud).

Dari sebuah hadits Aisyah Rhadiallahu Anha berkata, “Asma’ binti Syakal Rhadiallahu Anha bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam tentang mandi haid. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian (perempuan) ambillah air dan sidrahnya (daun pohon bidara atau dapat diganti dengan sabun atau semacamnya), lalu bersuci dan baguskan bersucinya, kemudian tuangkan air di atas kepala, lalu gosoklah dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepala.

Baca Juga:  Tahiyat Awal: Doa, Posisi Tanga Dan Kaki Ketika Duduk

Kemudian siram air ke seluruh badan, ambil sepotong kain atau kapas yang sudah diberi minyak wangi kasturi, kemudian bersucilah dengannya. Asma’ berkata, “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda, “Maha Suci Allah.” Lalu, Aisyah berkata pada Asma’, “Kamu mengusap bekas darah (dengan kain/kapas itu).”

Doa dan Tata Cara Mandi Haid

Bagi Anda wanita muslimah yang telah mengalami haid, Doa Mandi Haid adalah bacaan wajib bagi Anda. Karena doa ini akan Anda gunakan sekali dalam sebulan, yaitu ketika mandi haid tersebut. Adapun lafaz doa ataupun niat mandi setelah haid yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam adalah sebegai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aala.

Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar sebab haid karena Allah Ta’aala.

Setelah membaca doa ataupun niat di atas, Anda dapat melanjutkan dengan mandi sesuai urutan seperti berikut ini:

  • Mencuci tangan terlebih dahulu yang dilakukan sebanyak tiga kali sebelum mandi
  • Membersihkan bagian kemaluan menggunakan tangan kiri
  • Cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih
  • Berwudhu sempurna sebagaimana Anda melakukannya ketika akan sholat
  • Menyiram air dari atas kepala tiga kali
  • Mengguyurkan air pada kepala sejumlah tiga kali sampai bagian pangkal rambut hingga mengenai kulit kepala dan gosoklah serta menyela-nyelanya. Dalam hal ini diperbolehkan untuk tidak melepas ikatan rambut.
  • Mengguyurkan air pada seluruh badan, mulai dari kanan dan lanjutkan dengan sisi sebelah kiri.

Akhir Kata

Doa mandi haid adalah niat yang akan selalu digunakan oleh wanita muslimah. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahuinya. Selain itu, niat yang salah juga akan membatalkan ibadah yang Anda lakukan. Demikian halnya dengan mandi haid itu sendiri, sehingga Anda perlu untuk menghafalkannya.

Baca Juga:  Doa Niat Puasa Ketika Berbuka, Wajib, dan Sunnah

 

Referensi:

  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6060603/tata-cara-mandi-wajib-setelah-haid-niat-dan-langkah—langkahnya
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/509377/tata-cara-mandi-wajib-wanita-setelah-haid-dan-berhubungan-intim
  • https://radarsemarang.jawapos.com/khazanah/2022/08/16/niat-doa-dan-tata-cara-mandi-wajib-setelah-haid/
  • https://www.gramedia.com/literasi/niat-mandi-wajib-setelah-haid/
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211223193116-284-738010/doa-dan-tata-cara-mandi-wajib-setelah-haid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *