Agama, Doa  

Niat Zakat Fitrah Dan Artinya, Dalam Arab Dan Latin

Doa Tolak Bala

Niat Zakat Fitrah adalah niat yang diucapkan ketika membayarkan zakat. Dimana waktu pembayarannya terbagi menjadi lima waktu dalam mazhab Syafi’i. Pertama, waktu mubah, yaitu awal hingga akhir Ramadhan. Tidak diperbolehkan membayar zakat sebelum bulan Ramadhan.

Kedua, waktu wajib, yaitu akhir Ramadhan dan awal Syawal. Ketiga, waktu sunnah, yaitu sejak malam takbiran sampai pagi sebelum shalat Idul Fitri. Empat, waktu makruh, setelah shalat Idul Fitri hingga waktu maghrib. Lima, waktu haram, yaitu setelah maghrib 1 Syawal.

Sedangkan Zakat Fitrah merupakan kewajiban Muslim dan Muslimah sebagai penyempurna rukun Islam. Zakat yang diberikan adalah makanan pokok masyarakat setempat seperti beras, gandum, kurma, atau lainnya, dengan besaran 1 sha’ (2,7 – 3 kilogram). Zakat dapat dibayarkan dengan uang tunai seharga makanan pokok tersebut.

BACA JUGA: Doa Sholat Dhuha: Pengertian, Manfaat dan Bacaan

6 Niat Zakat Fitrah, Doa Muzakki, Mustahik, Serta Keutamaan Zakat Fitrah

Pembayaran Zakat Fitrah bisa diwakilkan oleh orangtua, saudara, atau anggota keluarga lain, dengan niat berbeda-beda sesuai peruntukkan zakat. Berikut niat ketika membayarkan Zakat Fitrah:

1. Niat Untuk Diri Sendiri

Niat untuk diri sendiri adalah niat yang diucapkan ketika seorang Muzakki (orang yang menunaikan zakat) membayarkan zakat untuk dirinya sendiri.

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفطر عَن نَفْسِيْ فَرْضًالِلهِ تَعَالَى

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

2. Niat Untuk Diri Sendiri Dan Keluarga

Niat untuk diri sendiri dan keluarga adalah niat yang diucapkan Muzakki ketika membayarkan zakat untuk dirinya sendiri dan keluarga.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ “Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.” 

Baca Juga:  Niat Sholat Taubat dan Tata Cara Pelaksanaannya

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

3. Niat Untuk Istri

Niat untuk istri adalah niat yang diucapkan Muzakki sewaktu membayarkan zakat untuk istrinya.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

4. Niat Untuk Anak Laki-Laki

Niat untuk anak laki-laki adalah niat yang diucapkan Muzakki pada saat membayarkan zakat untuk anak laki-lakinya.

004

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi (…..) fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku … (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.

5. Niat Untuk Anak Perempuan

Niat untuk anak perempuan adalah niat yang diucapkan sewaktu Muzakki membayarkan zakat untuk anak perempuannya.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti (…..) fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku … (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

6. Niat Untuk Orang Lain Yang Diwakilkan

Niat untuk orang lain yang diwakilkan adalah niat yang diucapkan pada saat Muzakki membayarkan zakat untuk orang lain.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk … (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”

Selain niat di atas, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya mengucapkan doa Zakat Fitrah berikut ini ketika membayarkannya:

Baca Juga:  Niat Wudhu Beserta Syarat Sah dan Tata Caranya

اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Allahummaj’alhaa Maghnaman, wa laa Taj’alhaa Maghraman.

Artinya:

Ya Allah jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan jadikanlah ia pemberian yang merugikan.

Doa tersebut juga bisa dipanjatkan ketika menunaikan zakat lainnya, agar ibadah yang dilaksanakan dapat dimaknai.

Sedangkan bagi penerima zakat (Mustahik), ucapkan doa keselamatan untuk pembayar zakat, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan ucapan terima kasih:

آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

“Ajarakallahu fiimaa a’thaita wa ja’alahuu laka thahuuraa wa baaraka laka fiimaa abqaita.”

Artinya:

Semoga Allah akan memberikan dirimu ganjaran atas apa yang engkau berikan serta akan menjadikannya sebagai sebuah saran penyucian untuk dirimu dan memberikan keberkahan pada harta-harta yang masih kamu miliki (ada pada dirimu).

Bisa juga mengucapkan doa berikut:

جَزَا كَ اللهُ خَيْرًاكَثِيْرًا

“Jazakallahu khairan katsiran.”

Artinya:

“Semoga Allah memberimu balasan kebaikan yang banyak.”

Doa menerima zakat lainnya, yaitu:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ

“Allaahumma shaalli ‘alaihim.”

Artinya :

“Ya Allah, berilah rahmat atau berkah atas mereka. (HR.Bukhari).”

Kewajiban membayar Zakat Fitrah berlaku bagi setiap Muslim/ah yang hidup hingga waktu maghrib pada 1 Syawal. Contohnya, seorang bayi yang dilahirkan pada hari terakhir Ramadhan atau malam takbir.

Juga Muslim/ah yang masih hidup hingga waktu maghrib. Jika orang tersebut meninggal setelah maghrib, maka wajib bagi wali atau keluarganya untuk membayarkan zakatnya.

Mengapa Islam mengatur hingga demikian? Tujuan utama mengeluarkan Zakat Fitrah adalah membersihkan diri, dengan arti yang cukup luas. Di antaranya yaitu meluruhkan amalan yang sia-sia selama bulan Ramadhan.

Selain itu dapat membersihkan raga, jiwa, dan harta dari hal buruk seperti penyakit hati, sebagai sumber segala penyakit (badaniah).

Baca Juga:  Niat Puasa Senin Kamis Hingga Keutamaannya

Doa dari Mustahik yang dikabulkan Alloh SWT akan memberikan kemudahan pada berbagai aspek kehidupan Muzakki. Keutamaan lainnya dari menunaikan Zakat Fitrah yaitu, harta yang menjadi lebih berkah, tumbuhnya ketenangan hati, dan diampuni kesalahan atau dosa-dosanya. Puncak dari semua itu, jaminan masuk surga.

Lakukan Zakat Fitrah dengan hati yang lapang, sebagai bentuk rasa syukur telah diberi kemampuan menyempurnakan amalan Ramadhan. Semisal, puasa Ramadhan, sholat Tarawih, rutin membaca Al Qur’an, serta beragam amal lainnya. Maka Insya Alloh semua keutamaan di atas akan Alloh limpahkan kepada Muzakki.

BACA JUGA: Doa Iftitah: Doa Iftit Arab, Latin, Arti, dan Haditsnya

Akhir Kata

Niat Zakat Fitrah adalah doa yang diucapkan Muzakki ketika menyerahkan zakat kepada Amil (panitia) Zakat. Pemberi zakat akan membacakan doa sesuai dengan peruntukannya.

 

Sumber Referensi

  • https://m.mediaindonesia.com/humaniora/436167/ini-bacaan-niat-zakat-fitrah-untuk-diri-sendiri-istri-dan-anak
  • https://www.gramedia.com/literasi/doa-zakat-fitrah/
  • https://m.merdeka.com/jateng/doa-menerima-zakat-fitrah-lengkap-umat-muslim-wajib-tahu
  • https://news.detik.com/berita/d-5562877/bacaan-niat-doa-zakat-fitrah-bagi-yang-membayar-dan-menerima
  • https://wakalahmu.com/artikel/dunia-islam/kenapa-zakat-fitrah-wajib-ternyata-ini-tujuan-mengeluarkan-zakat-fitrah
  • https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/mengapa-islam-mewajibkan-zakat-fitrah-ini-alasannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *