3+ Doa Tolak Bala untuk Memohon Perlindungan dari Musibah

Bala dapat berarti musibah, malapetaka, kemalangan, atau cobaan. Doa tolak bala adalah doa yang dipanjatkan dengan maksud memohon pertolongan Allah dari segala bentuk bala.

Tidak seorang pun ingin mendapatkan bala. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya senantiasa berlindung kepada Allah. Dalam artikel ini, Anda bisa menemukan doa untuk memohon perlindungan Allah dari segala bentuk bala.

Beberapa Perintah dan Doa Tolak Bala yang bisa Anda Amalkan

Bagi umat Islam, doa adalah senjata. Berikut ini rangkuman beberapa perintah untuk berlindung kepada Allah dan doa tolak bala yang bisa Anda amalkan.

Perintah Mohon Perlindungan kepada Allah

Segala musibah terjadi karena kehendak Allah. Karena itulah, kita diperintahkan untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya.

Allah Swt. telah berfirman dalam Q.S. Ghafir ayat 60, “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.’”

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah saw. bersabda, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR Bukhari).

Doa Pertama

Doa pertama adalah doa Nabi Ayyub as saat ditimpa penyakit yang tak kunjung sembuh. Doa ini ada dalam Q.S. Al-Anbiya’ ayat 83.

اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

“(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”

Ayat selanjutnya (Q.S. Al-Anbiya’ ayat 84) menerangkan bahwa Allah melenyapkan penyakitnya, mengembalikan keluarganya, dan melipatgandakan jumlah mereka sebagai suatu rahmat dan pengingat bagi semua yang menyembah Allah.

Doa Kedua

Doa tolak bala kedua adalah doa dalam hadis riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah dan diucapkan ketika memasuki suatu daerah.

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ

Bismillahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim

Artinya, “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa Ketiga

Doa ketiga adalah doa yang ada dalam hadis riwayat Imam Muslim. “Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia membaca: a’udzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq, maka tak ada sesuatu pun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut.” (HR. Muslim)

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

a’udzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.”

Doa Keempat

اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلَآءَ وَالْبَلَآءَ وَالْوَبَآءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالْمِحَنَ ، مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً ، وَمِنْ بَلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ ، عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahummadfa’ ‘annalghola-a wal balaa-a wal wabaa-a walfahsyaa-a wal munkar wassuyuufal mukhtalifata wasyadaa-ida wal mihan, maa dhoharo minhaa wamaa bathona, min baladinaa haadzaa khossoh, wa min baldaanil muslimiina ‘aammah, innaka ‘alaa kulli syai’in qodiir.

Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari kekurangan pangan, cobaan hidup, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik, dan segala ujian yang terlihat maupun tersembunyi dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”