Agama, Doa  

Bacaan Sujud Sholat: Berbagai Redaksi Bacaan Sujud Shahih

Bacaan Sujud Sahwi

Bacaan sujud adalah doa yang dibaca ketika melakukan sujud, salah satu gerakan dalam rukun sholat. Oleh karena itu, tidak boleh dilewatkan, karena akan membuat shalat tidak sah. Apabila terlewat atau terlupa, maka sholat perlu diulangi dari awal,  tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.

Untuk gerakannya, tempelkan kening, kedua telapak tangan disamping kanan dan kiri sejajar telinga ke sajadah dengan sempurna. Tekuk kedua lutut dan jari-jari kaki menghadap kiblat, kemudian lakukan tuma’ninah (diam sesaat tanpa bergerak).

Setelah itu baca doa yang telah Rasulullah SAW ajarkan. Melansir situs rumaysho.com, ada beberapa doa sujud yang banyak dibaca dan berdasarkan hadits shahih. Muslim/ah bisa memilih doa yang diinginkan dan membacanya ketika sujud.

6 Bacaan Sujud Shahih, Berdasarkan Hadits Nabi SAW

Dengan mengetahui doa-doa shahih ini, diharapkan Muslim/ah tidak lantas menyalahkan orang lain dengan bacaan sujud berbeda. Berikut doa-doa yang dilantunkan ketika sujud oleh Rasulullah  SAW:

1. Doa Sujud Pertama

Doa sujud pertama adalah doa yang umum dibaca kaum muslimin Indonesia, juga tercantum di dalam berbagai buku panduan sholat. Doa tersebut yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

SUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIH

Artinya:

Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).

Bacaan sujud ini shahih, berdasarkan riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, juga Daruquthi.

2. Doa Sujud Kedua

Doa sujud kedua adalah doa yang lebih pendek dari doa sebelumnya, dan merupakan doa paling singkat yang dibaca tiga kali.

Doa ini diriwayatkan Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud, dan Thabrani, yang mengatakan, Rasulullah  membaca doa ini tiga kali. Kecuali ketika sholat tahajud, beliau membacanya berulang-ulang sehingga sujudnya sangat lama.

Baca Juga:  Bacaan Dzikir Bahasa Arab dan Latin: Arti serta Keutamaannya

Doa ini juga tertulis dalam Manhajus Salikin oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah:

وَيَقُوْلُ: سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

“Dan mengucapkan ‘SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA’ Artinya:

Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi.” (HR. Muslim dan Abu Daud).

3. Doa Sujud Ketiga

Doa sujud ketiga adalah doa dari Ali bin Abi Thalib RA yang mengatakan bahwa ketika sujud Rasulullah SAW membaca,

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِينَ

ALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHI LILLADZI KHALAQAHU, WA SHAWWARAHU, WA SYAQQA SAM’AHU, WA BASHARAHU. TABARAKALLAHU AHSANUL KHOOLIQIIN’

Artinya:

Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu juga aku beriman, kepada-Mu juga aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Muslim).

Doa ini shahih, diriwayatkan juga oleh Imam Muslim, An Nasa’i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad.

4. Doa Sujud Keempat

Doa sujud keempat adalah doa yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Imam Muslim pun mengkisahkan hal yang sama, bahwa Rasulullah SAW ketika sujudnya membaca,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ : دِقَّهُ وَجِلَّهُ ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ

ALLOHUMMAGH-FIR LII DZANBII KULLAHU, DIQQOHU WA JILLAHU, WA AWWALAHU WA AAKHIROHU, WA ‘ALAANIYATAHU WA SIRROHU

Artinya:

Ya Allah ampunilah seluruh dosaku, yang kecilnya dan besarnya, yang pertamanya dan terakhirnya, yang terang-terangannya dan rahasianya. (HR. Muslim).

5. Doa Sujud Kelima

Doa sujud kelima adalah doa yang paling sering Rasulullah baca dalam sujudnya, setelah turun surah An-Nashr. Hadits ini shahih, dikisahkan ‘Aisyah RA, Imam Bukhari, Imam Muslim, juga para ulama:

Baca Juga:  Al Matsurat Lengkap: Kitab Imam Hasan Dengan Lima Pembahasan

مَا صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَةً بَعْدَ أَنْ نَزَلَتْ عَلَيْهِ: {{إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ *}} [النصر: 1] إِلاَّ يَقُوْلُ فِيْهَا: «سُبْحَانَكَ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي»

“Setelah turun surah An-Nashr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat lalu rutin membaca ‘SUBHAANAKA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLOHUMMAGH-FIRLII’ Artinya: Mahasuci Engkau, Rabb kami dengan memuji-Mu, Ya Allah, ampunilah aku.” (HR. Bukhari, no. 4667 dan Muslim, no. 219, 484)

6. Doa Sujud Keenam

Doa sujud keenam adalah doa yang berdasarkan pada hadits dari Muslim,

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ

SUBBUHUN QUDDUUS, ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH

Artinya:

Maha Suci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh -yaitu Jibril-. (HR. Muslim).

Keutamaan sujud dari sisi agama yaitu momen terdekat hamba kepada tuhannya. Oleh karena itu manfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan penyelesaian terbaik atas segala hal yang diujikan Alloh SWT.

Pada sujud terakhir, setelah membaca doa sujud, Muslim/ah dapat menambahkan doa pribadi sesuai kebutuhannya. Dasar dari hal ini adalah hadits Ibnu ‘Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).

Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa’i pun meriwayatkan,

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,’” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).

Rasulullah  bersabda dalam hadits Bukhori:

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak sholat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapus dosamu” (HR. Bukhori)

Selain itu, sujud akan membekas pada dahi, dan dengan tanda ini kelak Rasulullah  akan mengenali ummatnya lalu memberikan safaat. (HR. Ahmad). Sementara Ibnu Majah menyebutkan, satu kali sujud kepada Allah, akan mendapatkan satu kebaikan, menghapus satu keburukan, dan diangkat satu derajat.

Baca Juga:  Cara Wudhu: Ketahui Urutan, Niat, dan Syarat yang Tepat

Seorang ahli saraf dari Amerika Fidelma O’Leary, memberikan hasil penelitian akan keuntungan posisi sujud dari segi jasmani. Posisi ini membuat seluruh sel-sel saraf dalam otak dialiri darah secara merata. Sedangkan ketika kepala dalam kondisi biasa (tegak), hanya sel-sel saraf tertentu saja yang sesekali mendapatkan aliran darah.

Akhir Kata

Bacaan sujud adalah doa yang dilantunkan dan berisi pujian dari seorang hamba kepada tuhannya. Ketahui berbagai redaksi shahih di atas untuk menghindari kesalah-pahaman pada Muslim/ah lain yang membaca doa berbeda.

 

 

 

===

Sumber Referensi

https://m.merdeka.com/jabar/bacaan-doa-ruku-dan-sujud-lengkap-dengan-latin-beserta-artinya-kln.html?page=3

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1449803-doa-sujud

https://m.liputan6.com/hot/read/4948006/bacaan-rukuk-dan-sujud-dalam-sholat-beserta-artinya-wajib-dipahami

https://rumaysho.com/31487-bulughul-maram-shalat-bacaan-rukuk-dan-sujud-pengamalan-surah-an-nashr.html

https://www.muslimterkini.com/zikir-doa/pr-904602405/subhana-rabbiyal-ala-wabihamdih-doa-sujud-lengkap-arab-latin-dan-artinya

https://m.merdeka.com/jabar/7-bacaan-sujud-dalam-sholat-berikut-hukum-melaksanakannya-kln.html

https://www.republika.co.id/berita/qxcg6w320/7-alasan-mengapa-penting-perbanyak-sujud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *