Agama, Doa  

Doa Nabi Sulaiman Untuk Kekayaan: Salah Satu Doa Di Alqur’an

Doa Nabi Sulaiman

Doa Nabi Sulaiman adalah doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT dan tercantum dalam Alqur’an. Salah satu doa yang terkenal adalah doa meminta kekayaan yang melimpah, hingga tak ada yang menyamainya.

Sebenarnya, bukan itu saja doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman, ada banyak doa lainnya tersebar dalam Alqur’an. Belum lagi tafsir ulama yang menjelaskan kisah yang menjadi alasan dilantunkannya doa.

Oleh karena itu, wajib bagi seorang Muslim/ah untuk banyak membaca sehingga mendapatkan pemahaman yang benar.

4 Doa Nabi Sulaiman Dan Penjelasannya Menurut Ulama

Selama masa kenabiannya, kisah nabi Sulaiman disebutkan 27 kali dalam Alquran, beberapa diantaranya merupakan lantunan doa yang dipanjatkan. Doa-doa tersebut banyak diamalkan umat Islam seluruh dunia hingga kini:

1. Doa Syukur Nikmat

Doa syukur nikmat adalah doa Nabi Sulaiman yang diberi kekayaan sangat banyak, sehingga membuatnya senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT. Doa ini tercatat dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 15, yaitu:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna ‘ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā ‘alā kaṡīrim min ‘ibādihil-mu`minīn.

Artinya:

“Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman.”

Di ayat 19, Nabi Sulaiman melantunkan doa nikmat iman karena menjadi hamba Allah SWT dan merasakan indahnya melakukan amalan shaleh. Berikut doanya:

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi’nī an asykura ni’matakallatī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn

Artinya:

Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An-Naml: 19)

Baca Juga:  Bacaan Sholawat dan 10 Keutamaannya

Nikmat ini perlu disyukuri, karena tidak semua manusia diberi nikmat hidayah menjadi hamba Allah.

2. Doa Meminta Kekayaan

Doa meminta kekayaan adalah doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman usai diterpa ujian dari Allah SWT. Dikisahkan dalam Surat Sad ayat 31-35 Nabi Sulaiman yang terpesona dengan kuda-kudanya hingga terlena dan lupa berzikir di waktu Ashar. Merujuk Tafsir Al-Lubab Jilid 3 karya Quraish Shihab,

“Ketika dipertunjukkan kepada (Nabi Sulaiman) sore hari antara waktu Ashar dan Maghrib, sebagian kekayaannya yaitu, kuda-kuda yang indah, jinak, dan memesona ketika berhenti sambil mengangkat salah satu kakinya dan cepat waktu berlari.”

Quraish Shihab pun menambahkan,

“Sedemikian memesonanya (kuda tersebut) sehingga Nabi Sulaiman AS lupa berzikir atau salat Ashar.”

Allah pun menegur dengan memberikan sakit keras dan menghilangkan kekuatannya. Dalam surah Sad ayat 34 Allah SWT berfirman,

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ

Wa laqad fatannā sulaimāna wa alqainā ‘alā kursiyyihī jasadan summa anāb

Artinya:

“Sungguh, Kami benar-benar telah menguji Sulaiman dan Kami menggeletakkan(-nya) di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat,”

Nabi Sulaiman kemudian memanjatkan doa yang diabadikan dalam Q.S Shaad:35,

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba’dii innaka anta alwahhaabu.

Artinya:

“Ya Rabbku, ampuni segala dosaku dan beri kepadaku kerajaan yang tidak akan bisa dimiliki oleh seorang pun setelahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

Doa ini kemudian terkenal sebagai doa meminta kekayaan yang melimpah Nabi Sulaiman. Menurut tafsir Quraish Shihab, doa ini merupakan bentuk kekhawatiran Nabi Sulaiman pada umat setelahnya. Beliau yang seorang nabi saja bisa lalai, bagaimana lagi umatnya dengan mental jauh dibawah beliau.

Baca Juga:  Tahiyat Awal: Doa, Posisi Tangan Dan Kaki Ketika Duduk

3. Doa Menjinakkan Hewan

Doa menjinakkan hewan adalah mukjizat Nabi Sulaiman lainnya, karena telah memiliki kemampuan berbicara dan menggunakan bahasa hewan. Umat Islam bisa mengamalkan doa ini untuk menjinakkan hewan buas, terlebih bila tengah berada di alam liar dan merasa takut:

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ , اَلَّا تَعْلُوا عَلَىَّ وَاْتُونِى مُسْلِمِيْنَ

Bismillah hirrahmani rahiim, allaa ta’luu alayya wa’tuunii muslimin.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”

4. Doa Mengusir Jin

Doa mengusir jin adalah salah satu mukjizat Nabi Sulaiman, sesuai dengan kemampuannya yang dapat berkomunikasi dengan jin. Doa tersebut dapat digunakan di kehidupan masa kini pada orang yang kerasukan jin. Tekan kedua jempol kakinya, lalu bacakan pada telinga kanan doa berikut:

اللهم أدخلنا فى سـور سـليمان وملك سـليمان من المشـرق الي المغرب بذاته وصفاته وأفعاله وقوته وسـلام يارب جبريل وميكائيل وإسـرافيل وعزرائيل وملك سـليمان من المشـرق الي المغرب جنا وإنسـانا وريحا وغماما تسـليما كثيرا وسـبحانه وتعالى جل جلاله وكماله عليما

يا إبليس يا إبليس يا إبليس والشـياطين سـاكنا فى الظلماتربنا تقبل منا دعاء سـليمان وصلى الله على سـليمان وعلى سـائر الأنبياء برحمتك يا أرحم الراحمين

“Allahumma adkhilna fi suri sulaimana wa mulki sulaimana minal masyriqi ilal maghrib bi dzatihi wa shifatihi wa af’alihi wa quwwwatihi.

Ya robba jibrila wa mikaila wa isrofila wa ‘azroila. Wa mulku sulaimana minal masyriqi ilal maghribi,jinnan wa insan wa rihan wa ghomaman,tasliman katsiron. Wasubhanahu wa ta’ala jalla jalaluhu wa kamaluhu ‘aliman.

Ya iblisu … (3x) wasy syayathinu sakinan fizhulumati.

Robbana taqobbal minna du’a`a sulaimana, wa shollallohu ‘ala sulaimana wa ‘ala sa_iril anbiyai birohmatika ya arhamar rohimin.”

Artinya:

“Ya Allah, masukkan kami dalam kawalan lingkungan Nabi Sulaiman, dan Nabi Sulaiman telah memiliki daripada timur dan barat dengan kebolehan anugerah Allah, sifat, perbuatan-perbuatan dan juga kekuatannya. Selamat sejahterakanlah kami wahai Tuhan Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail.

Baca Juga:  Tahiyat Awal: Doa, Posisi Tanga Dan Kaki Ketika Duduk

Telah menguasai Nabi Sulaiman dari timur dan barat, jin, manusia, angin dan awan, beserta keselamatan yang banyak.

Maha suci Allah Ta’ala yang Maha Mulia kemuliaan dan kesempurnaan-Nya, ketahuilah oleh kamu, wahai iblis, wahai iblis, wahai iblis, setan-setan tinggal dalam kegelapan.

Wahai Tuhan kami, terimalah dari pada kami doa Nabi Sulaiman dan semoga rahmat Allah atas Nabi Sulaiman, juga para nabi dengan rahmat-Mu, ya Allah yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.”

Atas izin Allah SWT, jin akan keluar tanpa menyakiti manusia yang telah dirasukinya tersebut.

5. Cara Mengamalkan

Cara mengamalkan adalah langkah-langkah mempraktekkan doa dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian ulama memperbolehkan melantunkan doa-doa yang dipanjatkan nabi Allah dalam Alqur’an sebagai wasilah (perantara). Salah satu cara mengamalkannya adalah dengan menunaikan sholat hajat dua rakaat di malam hari.

Setelah selesai sholat, lalu berdzikir, membaca doa Nabi Sulaiman 33 kali, dan lafadz Subhanallah 100 kali. Dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah 3 kali, surat Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq 1 kali. Pastikan untuk mengamalkannya secara rutin, karena Allah SWT menyukai ibadah yang dilakukan setiap hari.

BACA JUGA: Doa Sholat Dhuha: Tata Cara Dan Waktu Sholat Dhuha

Akhir Kata

Doa Nabi Sulaiman adalah doa yang dilantunkan pada beberapa kesempatan, dengan kisahnya masing-masing. Meski demikian, sebagian ulama membolehkan menggunakannya sebagai wasilah doa.

 

 

 

===

Sumber Referensi

https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6374952/bacaan-doa-nabi-sulaiman-yang-diberi-kekayaan-melimpah

https://yatimmandiri.org/blog/sejarah/doa-nabi-sulaiman/

https://m.bisnis.com/amp/read/20220817/219/1567859/inilah-3-doa-nabi-sulaiman-dan-cara-mengamalkannya

https://www.orami.co.id/magazine/doa-nabi-sulaiman

https://www.gramedia.com/literasi/doa-doa-nabi-sulaiman-as-dan-hikmahnya/

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *