Khadijah, Representasi Perempuan Berdaya Di Masanya

Khadijah, Representasi Perempuan Berdaya Di Masanya

Tokoh wanita inspiratif di dunia ini sangat bnyak jumlahnya, semakin bertambah setiap masa. Kita temukan wajah, kisah dan sejarahnya dalam berbagai kabar dan media.  Apalagi di masa serba canggih ini, media sosial memudahkan kita untuk mengenal banyak tokoh-tokoh perempuan berdaya.

Ratusan abad lalu, sejatinya kita selaku perempuan muslim juga tak kehilangan dan kehabisan sosok panutan tokoh perempuan berdaya yang memiliki peran penting bagi perkembangan agama Islam. Sosok yang seringkali kita dengar dalam kiah sejarah, Khadijah.

Perempuan pada Masa Arab Pra Islami

Sebelum agama Islam datang, masyarakat Arab memandang perempuan sebagai aib keluarga. Bahkan mereka akan mengubur hidup-hidup anak perempuan yang lahir di kalangan mereka. Mereka lebih memilih membiarkan anak mereka mati, daripada membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup sementara mereka akan menanggung malu.

Sementara itu di lain tempat, terlahir seorang anak perempuan diantara kabilah bani Asad. Bagian dari suku Quraisy yang dikenal memiliki pengaruh di tanah Makkah. Putri tersebut bernama Khadijah.

Khadijah memiliki nama lengkap Khadijah binti Khuwailid bin Asad Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab Al-Quraysyiah Al-Asadiyyah.. Beliau berasal dari keluarga berada dan terpandang yang berasal dari kabilah bani Asad, suku Quraisy. Bliau tumbuh dengan baik, mewarisi kecerdasan, harta dan sifat para pendahulunya.

Baca Juga:  Biografi Nyai Hj. Shinta Nuriyah, Ulama Wanita yang Masuk ke Dalam Jajaran Mustasyar PBNU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *