Doa Mandi Haid, Hadits, dan Cara Melakukannya

Niat Puasa Qadha Ramadan, Perintah dan Bacaan Lengkap

Diposting pada

Puasa di bulan Ramadan termasuk salah satu rukun Islam. Namun, ada beberapa golongan yang diberikan keringanan dan bisa mengganti (meng-qadha) puasa yang di lain hari. Memasang niat puasa qadha adalah hal yang wajib Anda lakukan sebelum melakukannya.

Siapa saja yang mendapatkan keringanan untuk tidak menjalankan puasa di bulan Ramadan dan bagaimana bacaan niat puasa qadha? Artikel ini merangkum informasi tersebut dari beberapa sumber.

1. Keringanan untuk Meng-qadha Puasa Ramadan

Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang dengan niat untuk mengganti puasa yang ditinggalkan selama Ramadan. Hanya golongan tertentu yang boleh meninggalkan puasa Ramadan dan menggantinya di lain waktu. 

Mereka adalah para wanita yang mendapat haid dan nifas, orang yang sakit, orang yang dalam perjalanan, wanita yang menyusui dan hamil, serta orang yang batal puasanya karena suatu alasan tertentu. 

Bagi orang yang sakit, Allah Swt. berfirman dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, “…. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. ….” 

Namun, jika sakit ringan dan tidak menimbulkan kepayahan, Anda harus tetap menjalankannya dan berdosa jika meninggalkannya.

Bagi perempuan yang mengalami haid, ada sebuah hadis dari Aisyah ra yang artinya, “Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha sholat.” (H.R. Muslim). 

Dengan demikian, seseorang yang mendapatkan haid, baik di awal atau menjelang berbuka puasa, wajib membatalkan puasanya. Ketentuan ini berlaku juga bagi Anda yang menjalankan puasa sunah.

Baca Juga:  Doa Setelah Haid dan Cara Mandi yang diajarkan Rasulullah

Ibu hamil dan menyusui yang khawatir mengenai kesehatan dirinya, janin, atau bayinya juga diperbolehkan tidak berpuasa selama Ramadan. Mereka bisa menggantinya pada waktu lain ketika kondisinya tidak lagi mengkhawatirkan.

Anda mungkin bertanya-tanya mengenai niat puasa qadha, apakah sama dengan niat puasa Ramadan? Simak, ya.

2. Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan

Saat akan mengganti kewajiban puasa Ramadan, Anda disunahkan untuk makan sahur. Pada saat sahur inilah, Anda bisa memasang atau memperbarui niat untuk melakukan puasa qadha

Dengan niat tersebut, berarti Anda harus menahan lapar, haus, dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari (datangnya waktu Maghrib). Sama seperti puasa pada umumnya.

Berikut ini adalah bacaan niat puasa qadha dalam bahasa Arab, beserta artinya.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ (Artinya, Aku berniat untuk meng-qadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta’ala)”

Meskipun Anda bisa mengucapkannya di dalam hati, sebagian ulama berpendapat mengucapkannya adalah lebih baik. Waktu untuk memasang niat adalah malam hari hingga sebelum terbit fajar.

Yang perlu diingat, niat tersebut harus sesuai dengan tujuannya, yaitu melaksanakan puasa qadha, bukan puasa sunah. Berniat dan mengucapkannya secara sungguh-sungguh adalah salah satu tips menuntaskan puasa qadha. 

3. Tips Meng-qadha Puasa Ramadan

Karena dilakukan di luar bulan puasa, Anda mungkin melakukannya sendirian. Beberapa tips berikut ini mungkin bisa menambah semangat anda menuntaskannya.

  • Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.
  • Lakukan pada hari-hari yang disunahkan untuk berpuasa (Senin, Kamis, atau tiga hari di pertengahan bulan hijriah).
  • Makan sahur dengan menu yang bergizi.
  • Tidak bermalas-malasan dan tetap beraktivitas seperti biasa.
  • Berniat dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga:  Doa Khatam Quran Versi Pendek dan Panjang

Penutup

Memasang niat puasa qadha adalah hal yang wajib dilakukan sebelum fajar terbit. Setelah membaca artikel ini, semoga Anda semakin mantap untuk menuntaskan kewajiban mengganti puasa yang ditinggalkan selama Ramadan kemarin.

 

 

Referensi:

  • https://www.gramedia.com/literasi/niat-puasa-qadha-ramadhan/
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220323164749-289-775236/niat-dan-tata-cara-puasa-qadha-pengganti-puasa-ramadan
  • https://tirto.id/bacaan-niat-puasa-ganti-qadha-ramadan-bahasa-arab-latin-arti-fEli
Pos Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *